Jumat, 13 April 2012

Jasa Pengendalian Hama dan Serangga

Pest Control secara umum adalah mengontrol dan mengendalikan perkembangan hama serangga dalam suatu bangunan (indoor) agar tidak berkembang dan merusak bangunan serta mengganggu kenyamanan bertempat tinggal manusia/penghuni.

Informasi Biologi

1. Nyamuk

Nyamuk adalah serangga tebang yang unik, karena terdiri dari bermacam-macam species yang masing-masing species mempunyai siklus hidup dan aktivitas yang berbeda-beda. Sebagai contoh adalah nyamuk demam berdarah (Aedes aegipty) yang aktif pada siang hari, sedangkan nyamuk rumah (Culex sp.) aktif pada malam hari. Tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah pada air bersih, sedangkan nyamuk rumah pada air yang mengandung bahan organik, seperti saluran pembuangan air dan got. Siklus hidup nyamuk adalah 10 – 14 hari, usia betina 20 – 40 hari dan jantan 7 – 10 hari. Menyukai suhu tubuh dan gas CO2 yang dikeluarkan oleh pernafasan manusia. Terdapat tiga jenis species yang umum dijumpai, yaitu nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegipty) dan nyamuk rumah (Culex sp.)

Masalah yang ditimbulkan adalah merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan , seperti malaria, demam berdarah ataupun kaki gajah. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya suara bising yang dikeluarkan dan gigitannya.

2. Lalat

Lalat adalah serangga yang aktif pada siang hari, sedangkan pada malam hari mereka akan beristirahat ditempat-tempat seperti tanaman, pagar, langit-langit, kabel listrik dan sudut bagngunan. Lalat sangat menyukai aroma yang berasal dari berbagai macam sayuran dan buah-buahan, daging segar, ikan, sisa makanan, sampah, kotoran manusia dan binatang serta bangkai sebagai tempat untuk meletakkan telur.

Siklus hidup lalat adalah : telur – larva (6 – 8 jam), larva – pupa (3 – 6 hari), pupa – dewasa (3 – 7 hari). Lalat dewasa bertelur pada usia 3 – 6 hari. Jangkauan terbang lalat dewasa bisa mencapai 5 km. Terdapat empat species yang umum dijumpai, yaitu lalat runah (Musca domestica), lalat hijau (Lucilia sp.), lalat biru (Calliphora sp.) dan lalat buah (Drosophila sp.). Masalah yang ditimbulkan oleh lalat adalah dapat mengkontaminasi makanan dengan kuman pembawa penyakit seperti thypus, kolera dan disentri. Mengganggu aktivitas dan kenikmatan hidup manusia serta sebagai indikator kurang baiknya sanitasi di suatu tempat.

3. Kecoa

Kecoa adalah serangga yang aktif pada malam hari yang sangat senang akan tempat-tempat hangat, lembab, kotor dan banyak terdapat sisa-sisa makanan. Tempat hidup kecoa antara lain adalah celah-celah di sekitar pembuangan air limbah, dapur, tempat pembuangan sampah, gudang makanan, lemari makanan atau di toilet.

Terdapat tiga species utama kecoa yang umum dijumpai, yaitu kecoa amerika (Periplaneta Americana), kecoa jerman (Blatella jermanica) dan kecoa timur (Blatta orientalis). Masalah yang ditimbulkan oleh kecoa adalah merupakan vector penyakit seperti diare, keracunan makanan akibat bakteri Staphilococcus sp., dll. Dan merupakan indikator kurang baiknya sanitasi di suatu tempat.

4. Semut

Semut merupakan serangga yang sangat tertarik dengan makanan yang aromatic dan manis. Menyukai tempat yang lembab dan sarangnya biasanya terdapat pada celah dekat sumber makanan baik yang berupa cair maupun padat.

Terdapat empat species yang umum dijumpai, yaitu semut hitam (Lasius niger), semut api (Solenopsis sp.), semut pharaoh (Monomorium sp.) dan semut lapangan (Formica sp.). Masalah yang umum ditimbulkan oleh semut adalah keberadaannya yang mengganggu kehidupan manusia karena dapat menggigit dan menimbulkan rasa sakit serta membuat pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap untuk dipandang.

Tidak ada komentar: